Jumat, 07 Desember 2012

ANJING PINTAR MENYETIR MOBIL




WELLINGTON – Sekelompok pecinta hewan di New Zealand telah menghabiskan waktu delapan minggu untuk melatih tiga anjing belajar mengemudi.

Aukland SPCA ingin menunjukkan bagaimana intelligensi anjing  agar banyak orang yang akan mengadopsi mereka. Mereka pun membiasakan tiga ekor anjing untuk mengemudi. 

Setelah delapan minggu Porter, Monty dan Ginny ditempatkan pada sebuah simularor Mini Cooper dan mereka berhasil menjalankan kemudinya, memasukkan gigi, dan mengarahkan setirnya. 

Ketiga anjing ini mengemudi dengan bantuan asisten di dalam mobil, tapi tantangan berikutnya mereka harus mengemudikan mobil itu sendiri yang akan disiarkan langsung di televisi. 

"Mereka sudah bisa memasukkan gigi dan mengemudikan mobil tersebut. Namun, kami memiliki remote yang bisa setiap saat dapat menghentikan laju mobil itu,” ujar Kepala Auckland SPCA, Christine Kalin. Seperti dikutip Orange, Rabu (5/12/2012)




JANGAN MEMAKSA

Seorang kakek sedang berjalan-jalan sambil menggandeng cucunya di jalan pinggiran pedesaan. Mereka menemukan seekor kura-kura. Anak itu mengambilnya dan mengamat-amatinya. Kura-kura itu segera menarik kakinya dan kepalanya masuk di bawah tempurungnya. Si anak mencoba membukanya secara paksa. “Cara demikian tidak pernah akan berhasil, nak!” kata kakek, “Saya akan mencoba mengajarimu.”

Mereka pulang. Sang Kakek meletakkan kura-kura di dekat perapian. Beberapa menit kemudian, kura-kura itu mengeluarkan kakinya dan kepalanya sedikit demi sedikit. Ia mulai merangkak bergerak mendekati si anak. “Janganlah mencoba memaksa melakukan segala seuatu, nak!” nasihat kakek, “Berilah kehangatan dan keramahan, ia akan menanggapinya.




Periode 2011-2014



Sie. Liturgi  :  
Cristy Landi (koord)
-  Ivone Matheuw - Dhea Shinta Puso - Mishela Ransun - Tasya Kumaat
 

Sie. Pengembangan Bakat dan Minat  :
Brayen Sumendap (koord)
-  Brilliant Joshua - Hendry Matheuw - Arthur Walakandow - Stacy Sengkey
 

Sie. Humas  :
Dave Kumaat (koord)
-  Astria Djiwang - Nobel Pidono - Yoseph Kawoan - Recky Watung
 

Sie. Perlengkapan  :
Raldi Kumaat (koord)
-  Benedictus Jose - Steven Tengan - Alvian Tamboto
 

Sie. Usaha Dana  :
Maya Katili (koord)
-  Rivaldo Langi - Prisillia Langelo - Arie Handoko - Chani Tumbelaka

Sabtu, 18 Agustus 2012

PEMUDA 21 TAHUN BANGUN 16 GEREJA DI TANAH AIR


Gereja Katolik stasi St. Agatha, Pulogodang, Tapanuli Tengah sebelum dan sesudah dibangun

Albertus Gregory Tan (21), seorang alumnus Administrasi Publik Universitas Indonesia ini telah membuktikan diri menjadi motor penggerak yang membantu belasan gereja. Dalam kurun 1,5 tahun ia berhasil menggalang dana sebesar Rp 1,7 Miliar dan membangun 16 gereja yang tak layak untuk ibadah menjadi tempat yang nyaman bagi umat untuk berdoa.

Bukan hal yang mudah bagi pemuda dua puluh satu tahun ini. Caci maki dan ancaman dilaporkan ke polisi bukan menjadi halangan, Berbekal kejujuran dan kredibilitas, ia berhasil meyakinkan para donatur untuk membantu pembangunan geraja.

Karena keprihatinan sebagai anak muda pada tahun 2010 “Saat itu saya mengunjungi gereja stasi di Keuskupan Sibolga, kondisinya sangat memprihatinkan, hancur. Dinding gereja dari tambalan-tambalan papan, tak ada atapnya, lantai tanah, dan tak ada toilet." Albertuspun bersemangat  untuk menggalang dana membantu gereja-gereja lain yang memiliki nasib sama.

Prinsipnya sederhana, bila bukan dia, siapa yang mau membantu mengingat untuk menjangkau gereja-gereja tersebut saja susah. Awalnya ia memposting bangunan fisik gereja yang akan dibantu. Gereja pertama yang dibantu yaitu Gereja Santa Maria dari Gunung Karmel di Tigalingga, Dairi, Sumatera Utara, Keuskupan Medan.

Setelah mendapat informasi bahwa suatu gereja membutuhkan bantuan, ia kemudian mencari kontak di keuskupan setempat dan bertanya langsung apakah benar gereja tersebut layak dibantu. Kemudian kondisi gereja di posting melalui FB Gereja Katolik dan blog yang beralamat di
www.ppgk.blogspot.com. Melalui FB Gereja katolik dan blog tersebut, bisa dilihat gereja-gereja yang sudah dibangun beserta pelaporan keuangannya.

Halangan yang ia jumpai menurutnya tak seberapa dibandingkan bertemu dengan para umat di gereja yang dibantu. Saya bahagia mereka sudah nyaman ketika misa," ujarnya.(tribunmanado.co.id/)

Selasa, 14 Agustus 2012

ARTI PEMINDAHAN TALI TOGA SAAT WISUDA


Pemindahan tali toga wisuda. Ketika wisuda setiap mahasiswa pasti memakai toga. Tetapi anda semua pada tau gak mengapa pada saat wisuda itu tali toga disampirkan di kepala sebelah kiri, lalu kemudian oleh rektor dipindah ke bagian kanan. Pasti sebagian besar dari kalian belum tau artinya apa.

Toga merupakan simbol yang menyatakan bahwa mahasiswa telah lulus dan siap untuk terjun ke masyarakat. Tali toga yang awalnya disampirkan di kepala sebelah kiri lalu kemudian oleh rektor dipindah ke bagian kanan.


Tali toga di sebelah kiri maksudnya adalah selama menjadi mahasiswa, bagian otak yang dipakai mahasiswa kebanyakan adalah otak kiri. Dimana otak kiri itu hanya berhubungan dengan bahasa atau hafalan. Dipindahkannya tali toga dari kiri ke kanan itu dimaksudkan agar setelah lulus para sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri, tetapi harus lebih banyak menggunakan otak kanan. Dimana otak kanan ini berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas, dan inovasi seseorang. Hal ini berhubungan dengan jenis pekerjaan yang harus dipilih para lulusan.


Diharapkan setelah lulus, mereka tidak hanya menggunakan otak kiri yang "hanya mengandalkan bekerja pada orang lain" namun "harus mampu berpikir kreatif, imajinatif dan inovatif" yang menggunakan otak kanan dalam menciptakan pekerjaan bagi diri mereka sendiri. Jadi,ini dimaksudkan agar para lulusan dapat berwirausaha secara baik.

Dengan demikian, marilah kita para sarjana berusaha membangun sistem wirausaha yang kuat untuk menguatkan struktur perekonomian bangsa agar lebih merata, serta mengurangi pengangguran yang merajalela di negeri kita tercinta ini.
http://anehdidunia.blogspot.com

Selasa, 31 Juli 2012

PESTA PELINDUNG PAROKI ST. IGNATIUS MANADO 2012

Penyerahan trophy bergilir dari ketua dewan pastoral kepada ketua panitia pelaksana.

salah satu peserta lomba baca Kitab Suci dan renungan
juri dari lomba baca Kitab Suci dan renungan

peserta lomba dari wilayah rohani Stela Maris sedang mendaraskan Masmur

salah satu peserta lomba paduan suara

juara umum lomba dari wilayah rohani St. Aloysius Gonsaga

PANITIA PESTA PELINDUNG PAROKI ST. IGNATIUS 2012

Mudika paroki St. Ignatius Manado mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman mudika yang telah membantu dalam mensukseskan acara pesta pelindung paroki St. Ignatius tahun 2012

Jumat, 08 Juni 2012

SOEGIJA


Kemanusiaan itu satu. Kendati berbeda bangsa, asal usul dan ragamnya, berlainan bahasa dan adat istiadatnya, kemajuan dan cara hidupnya, semua merupakan satu keluarga besar.
Film ini dimulai dengan goresan pena seorang Romo (Nirwan Dewanto) di atas kertas, yang sekaligus menjadi curahan hatinya. Ia sedang di tengah perang kala itu, ketika para penduduk pribumi harus berlutut dan menunduk di bawah makian serta todongan senjata Belanda.

Di masa serba tertekan itu, sang Romo mendapat kehormatan menjadi pribumi pertama yang dilantik sebagai Uskup Danaba. Ia pun lebih dikenal dengan sebutan Mgr. Alb. Soegijapranata SJ.
Penjajah datang dan pergi. Jepang masuk Indonesia tahun 1942, Belanda takluk dan harus rela dilucuti senjatanya. Mereka ingin menduduki gereja sebagai markas, namun dengan tegas Soegija menolak.
“Penggal dulu kepala saya,” ujarnya singkat.
Ia memang tidak terjun langsung untuk berperang, namun di setiap masa andilnya selalu tampak. Saat penduduk butuh tempat bernaung karena kondisi jalanan chaos, Soegija membuka lebar-lebar pintu gereja untuk menampung mereka. Ia memerintahkan penyaluran makanan lebih dulu untuk rakyat yang kelaparan, baru untuk para imam.
Saat Hiroshima – Nagasaki di-bom, Soegija berdiplomasi dengan Vatikan sehingga negara itu menjadi negara Barat pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia.

Soegija memang terkenal dengan silent diplomacy-nya. Tanpa harus menggunakan kekerasan dan senjata, iman dan semangat kemanusiaannya dapat menjadi panutan yang tak lekang waktu. Berkat kegigihannya itu, Seogija menjadi uskup pribumi pertama yang mendapat gelar pahlawan nasional dari Soekarno.

Film yang disutradara Garin Nugroho dibuat melalui riset panjang ini bukan film misionaris agama Katolik seperti yang banyak diperdebatkan. Tokohnya juga tidak melulu Soegija. Film ini menampilkan sisi humanis yang masih ada dalam sebuah perang.
Mariyem (Annisa Hertami) yang terpisah dari kakaknya Maryono (Abe) akibat perang, kembali dipertemukan dalam kondisi berbeda. Ling Ling (Andrea Reva) seorang bocah Tionghoa juga terpisah dari mamanya (Olga Lydia), kembali bertemu dalam sebuah momen di gereja. Tokoh menggelitik pun ditampilkan, seorang bocah yang hanya bisa mengeja kata ‘merdeka’ tapi punya semangat juang dan selalu menjadi garda terdepan pasukan pemuda.

Rasa kemanusiaan juga dimiliki para penjajah. Nobuzuki (Suzuki), pemimpin tentara Jepang, tak pernah tega pada anak-anak karena ingat anaknya di rumah. Robert (Wouter Zweers), tentara Belanda yang sangat bernafsu menjadi mesin perang paling hebat, perasaannya luluh saat menemukan bayi di medan perang. Hendrick (Wouter Braaf), jurnalis asal Belanda, pun selalu memotret ekspresi-ekspresi manusiawi dan nasionalisme Indonesia. Ia menemukan cintanya, namun tak mampu bersatu karena perang.

“Perjuangan sudah selesai, sekarang tinggal bagaimana menata negara dan melayani masyarakat. Kalau mau jadi politikus, harus punya mental politik. Kalau tidak, yang ada dalam pikirannya hanya kekuasaan dan akan menjadi benalu negara,” pesan Soegija di akhir film itu, seakan menjadi perenungan bagi para pemimpin sekaligus rakyat Indonesia di masa sekarang.

Jumat, 20 April 2012

BINGKISAN PASKAH MUDIKA






Mudika Paroki ST Ignatius Manado mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi membagikan bingkisan paskah ini.

Minggu, 18 Maret 2012

PASIO

 Untuk menyukseskan misa pada Jumat Agung, Mudika Ignatius Manado ditunjuk untuk ambil bagian dalam pasio. Latihan pasio akan diadakan setiap hari senin malam di gereja.



NARATOR WANITA   :                               CHRISTY L
NARATOR PRIA           :                               OCE TATILU
YESUS                            :                               Fr. DON
PILATUS                        :                               KOKO
PETRUS                          :                               BRYAN S
WANITA                        :                               DEASINTA P
KOOR                              :                               ADE, ARTER, IIS, GRATIA, IVONE

Senin, 27 Februari 2012

IBADAH PADANG MUDIKA IGNATIUS MANADO


Untuk pertama kalinya di tahun 2012 Mudika St Ignatius manado mengadakan ibadah padang yang bertempat di pantai Bulo kabupaten Minahasa.

Tepat pukul 10:00 pagi, anggota mudika paroki ST. Ignatius Manado sudah mulai berkumpul di yayasan persekolahan Fr Don  Bosca manado. Menumpang dua buah mobil yang dipersiapkan oleh pengurus, tepat pukul 11:00 semuanya bertolak  ke lokasi.

Anggota yang turut serta dalam acara ini mencapai dua puluh orang, ibadah padang ini dipimpin oleh Fr Lucky. Dalam renungannya Fr Lucky mengingatkan agar supaya kebersamaan yang terjalin dalam ibadah ini dapat juga kita terapkan di pertemuan-pertemuan kita selanjutnya, baik dalam ibadah mingguan maupun dalam pertemuan-pertemuan lainnya.







Acara ini menjadi lebih menarik dengan adanya games-games seru yang dibuat oleh frater, tentunya teman-teman yang hadir sangat senang dengan kegiatan seperti ini. Dan kiranya bisa diadakan kembali dikemudian hari.


Rabu, 22 Februari 2012

IBADAH PADANG MUDIKA

Guna membangun kembali kebersamaan dan menjalin persaudaraan antara sesama anggota mudika yang ada dan juga untuk menunjang program yang telah disusun pada rapat kerja tahunan mudika ST. Ignatius manado. Maka kepada teman teman sekalian yang tergabung dalam keluarga Mudika ST. Ignatius Manado diundang untuk mengikuti ibadah padang.

Ibadah padang Mudika ST. Ignatius Manado akan dilaksanakan di pantai kalasey tepatnya di pondok siomay, pasti pada tau kan tempatnya dimana., hehehe. Acara yang disuguhkan sangat menarik, selain ibadah yang dipimpin oleh Frater, ada juga rekreasi dan games-games menarik yang berfungsi untuk membangun kebersamaan kita. pokoknya bakalan seru dehh kalau ikutan.

Semuanya diharapkan kumpul di Yayasan Don Bosco manado pada hari Minggu 26 Februari 2012 jam 09.00 pagi dan jangan lipa bawa uang sepuluh ribu rupiah buat ongkos..hehehehehehe

ayo gabung ya Guys....!!!!

PANTANG DAN PUASA 2012


Mengingat kita sebagai umat Katolik telah memasuki masa pra-paskah maka kita diwajibkan untuk berpuasa dan pantang. Bagi anda semua yang belum paham tentang puasa dan pantang silahkan menyimak bacaan dibawah ini..!!!



Pantang dan Puasa 2012 :
I. Puasa
1. Hari Puasa adalah Rabu Abu, 22 Februari 2012 dan Jumat Agung, 6 April 2012.

2. Puasa berarti pada hari tersebut hanya boleh makan kenyang 1 kali sehari.
3. Yang wajib puasa adalah mereka yang sudah berumur 18 s/d 60 tahun.


II. Pantang
1. Hari pantang adalah hari Rabu Abu dan tujuh hari Jumat selama masa prapaskah sampai dengan 
    Jumat Agung.
2. Pantang berarti setiap orang atau keluarga atau kelompok dianjurkan untuk memilih salah satu 
    bentuk pantangnya, misalnya: pantang daging/ikan, pantang garam, pantang merokok, pantang jajan, dll.
3. Yang wajib pantang adalah mereka yang sudah berumur 14 tahun keatas.
4. SETIAP ORANG KATOLIK SANGAT DIANJURKAN UNTUK MEMILIH 
    WUJUD PANTANGNYA YANG LEBIH TEPAT DAN BERMANFAAT UNTUK 
    MEMBANGUN SIKAP TOBAT YANG BERGUNA UNTUK PENGEMBANGAN IMANNYA.